Tak hanya di sektor tunggal putra, Ikhsan pun pernah tampil dibeberapa pertandingan ganda campuran yang berpasangan dengan Yasnita Enggira Setiawan.
Pria yang baru berusia 17 tahun itu dikenal oleh rekan-rekannya sesama penghuni SKO Ragunan sebagai pebulutangkis muda yang gigih dan disiplin dalam berlatih untuk mengejar prestasi.
Sederet prestasi juara pernah Ikhsan torehkan di beberapa ajang sirkuit nasional bulutangkis, seperti di Jawa Timur (U-19), Jawa Tengah (U-19), Banjarmasin (U-17), dan NTB (U-17), bahkan Ikhsan Leonardo juga menjadi juara pertama di ajang Kejuaraan Nasional Pertamina Open 2016 (U-19).
"Dari prestasi yang diraih Ikhsan di mana saat ini menduduki posisi empat dunia di junior, sesungguhnya sebuah prestasi yang luar biasa, di mana tiga peringkat diatasnya bukan sulit didapat, karena sama-sama junior tentu sebentar lagi kita akan melihat dia berada di level senior, berarti peringkat empat dunia itu akan terus menanjak hingga teratas," ucap Isnanta.
"Tinggal bagaimana nanti potensi yang luar biasa dari seorang Ikhsan ini akan terus dikawal, dijaga dengan baik, sehingga prestasinya mampu melesat. Potensinya sudah ada, karakter bermainnya juga bagus, keunikan serta spesialisasi permainannya yang mirip Taufik Hidayat, merupakan bagian yang harus kita kawal, jangan sampai dipertengahan jalan justru terjadi penurunan," tambahnya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar