Mantan pebulu tangkis nasional, Luluk Hadiyanto, mengaku sempat menyerah saat melatih Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay di Sekolah Olahraga (SKO), Ragunan, Jakarta.
Menurut Luluk, Ikhsan bukan pemain berbakat, tetapi seorang pekerja keras.
"Saya melihat power Ikhsan sangat besar, tetapi bakat biasa saja. Meski begitu, dia mau belajar dan mau latihan ekstra," kata Luluk.
"Terinspirasi dari cara Koh Chris (Christian Hadinata) saat melatih, saya mengembangkan gaya kepelatihan dengan pendekatan psikologis," ujar Luluk.
Pada awal latihan, Luluk menjelaskan bahwa pukulan Ikhsan masih mentah dan belum memiliki pukulan halus.
"Belum banyak pukulan yang dimiliki Ikhsan meskipun anak seusia dia banyak sudah mampu. Secara perlahan saya ajarkan dia, namun saya pernah hampir menyerah saat Ikhsan tidak bisa mempelajari apa yang saya ajarkan," aku Luluk.
Saat itu, Luluk kerap berkonsultasi dengan Christian. Luluk tetap memoles kemampuan Ikhsan karena dia sudah memiliki bekal power yang besar.
Meski Luluk jengkel, semangat Ikhsan tak luntur. Dia menerima dengan lapang dada dan berusaha meningkatkan kemampuannya.
"Biasanya saya berlatih pukulan yang tidak bisa sebelum jam latihan. Mas Luluk tidak galak, tetapi keras. Namun, saya sadar sikap dia seperti itu sebagai bentuk rasa sayang," tutur Ikhsan.
(Baca juga: Thailand Masters 2018 - Ihsan Maulana Raih Tiket Perempat Final)
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar