Perjalanan Ikhsan menuju Jakarta diraih melalui proses yang cukup lama. Pemain kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara ini mengenal bulu tangkis sejak masih kecil di depan rumah.
Saat kalah, Ikhsan bersedih. Sang Ayah kemudian menantang untuk mengalahkannya sehingga membuat pemain kelahiran 15 Januari 2000 berniat untuk serius berlatih.
Ikhsan dimasukan ke PB Mutiara Tondano yang sekarang sudah tinggal nama. Selanjutnya, dia bergabung dengan klub Papua, PB Hiu.
Setelah itu, dia kembali ke Tomohon dan dia melanjutkan perjalanannya dengan bergabung di sebuah klub di Bandung. Namun, Ikhsan tidak kerasan di Kota Kembang.
Ikhsan sempat mengikuti sirkuit nasional di Manado pada 2015. Meski kalah, kemampuan dia dipantau oleh pemandu bakat dari Jakarta yang mengajaknya bergabung dengan SKO Ragunan, Jakarta.
Di Ragunan, Ikhsan satu kelas dengan pemain Timnas U-19, Egy Maulana Vikri.
(Baca juga: Ikhsan Leonardo Rumbay Semakin Semangat Bisa Bertemu Jonatan Christie, Ihsan Maulana, dan Anthony Ginting di Pelatnas)
Ikhsan yang sudah bergabung selama tiga tahun di SKO Ragunan, terpilih mengikuti Kejuaraan Asia Junior dan Kejuaraan Dunia Junior 2017.
Sederet prestasi juara pernah Ikhsan torehkan di beberapa ajang sirkuit nasional bulu tangkis, seperti di Jawa Timur (U-19), Jawa Tengah (U-19), Banjarmasin (U-17), dan NTB (U-17).
Bahkan Ikhsan juga menjadi juara pertama di ajang Kejuaraan Nasional Pertamina Open 2016 (U-19).
Puncaknya, Ikhsan menjadi juara taruna tunggal putra pada Kejurnas PBSI 2017. Gelar ini mengantarnya masuk dalam pelatnas PBSI sebagai pemain pratama.
Di pelatnas, Ikhsan bukan berstatus magang atau pemantauan selama enam bulan, namun langsung mendapat Surat Keputusan (SK) dari PBSI.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar