KONI Sumatera Selatan (sumsel), menyesalkan sikap pelatih olahraga yang belum terapkan informasi teknologi (IT) dalam pembinaan atlet.
Padahal Sumsel sendiri sudah menargetkan masuk dalam lima besar PON 2020.
Kordinator Tim Evaluasi KONI Sumsel, Samsul Ramel mengatakan untuk tahun 2018 ini pihaknya ingin melihat rapor para pelatih dalam pembinaan.
(Baca Juga: Jelang Piala Presiden 2018, Bobotoh Tuntut Ini kepada Persib Bandung)
Ramel menuturkan saat ini sudah seharusnya para pelatih memanfaatkan teknologi informatika sebagai sarana dalam program latihan.
"Saya contohkan untuk mengecek jantung dan nadi saja sudah menggunakan Polar dan langsung diketahui, tidak seperti dulu dilakukan secara manual, pelatih hanya meraba-raba sehingga hasilnya belum tentu akurat," jelas Ramel.
Ramel mengatakan KONI Sumsel siap memfasilitasi para pelatih untuk memanfaatkan IT dalam melaksanakan program latihannya.
(Baca Juga: Jika Liverpool Tawar Bintang Borussia Dortmund, Manchester United Bakal Ikut-ikutan)
"Bisa saja kita mengirim mereka mengikuti pelatihan dan panataran, seperti selama ini kita berikan coaching clinic untuk para pelatih," jelas Ramel.
Pengamat olahraga Sumsel Mitrisno mengatakan saat ini sudah seharusnya pelatih memanfaatkan teknologi dalam pembinaannya, karena akan berpengaruh pada atlet binaannya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar