"Faktor psikis juga jadi pertimbangan utama. Saya menghindari atlet-atlet yang ndablek. Meskipun tak sedikit dari mereka ada yang suka kangen keluarga dan minta pulang," ujar Robby, seperti dikutip Bolasport.com dari situs resmi Asian Para Games 2018, Jumat, (19/01/2018).
"Itu juga jadi pengalaman dan perlu pendekatan emosional," lanjut Robby.
Robby bersyukur atlet-atlet anak didiknya penurut dan tidak neko-neko. Mereka termotivasi untuk bisa meraih prestasi. Apalagi mereka banyak yang dari keluarga kurang mampu.
Atlet PPLP Jateng sendiri sudah punya segudang prestasi, diantaranya Kharisma Evi Tiarani peraih medali emas nomor lompat jauh T44, satu perak nomor lari 100 meter dan Figo Saputro peraih medali perunggu lari 100 meter T46/47 di ASIAN Youth Para Games 2017 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Asianparagames2018.com |
Komentar