Axelsen kembali menipiskan selisih poin 7-8, menyamakan kedudukan 8-8, dan unggul 9-8.
Jonatan kembali mencatat skor imbang 9-9. Namun, Axelsen mencetak dua poin beruntun yang membuatnya unggul pada interval 11-9.
Setelah interval, Jonatan bermain lebih agresif sehingga kembali menyamakan kedudukan 12-12.
Kedua pemain selanjutnya terlibat aksi saling bergantian mencetak poin hingga skor 15-15.
Axelsen menjauh 17-15 seusai mencetak dua angka berturut-turut.
Perebutan poin berlangsung ketat setelah Jonatan mampu menyamakan kedudukan 17-17.
Sempat tertinggal, Jonatan mencatat skor imbang 18-18 dan mencetak dua poin beruntun untuk menyentuh game point 20-18.
Pengembalian shuttle cock Jonatan yang keluar lapangan membuat Axelsen mendekat 19-20. Jonatan yang memperbaiki kesalahannya berhasil memaksa terjadinya rubber game.
Pada gim penentuan, Axelsen memimpin di awal 3-1. Dia bermain lebih agresif dan menjauh 8-2 atas Jonatan.
Jonatan berusaha mengejar ketinggalan 5-10. Namun, Axelsen yang bermain lebih taktis kembali memimpin pada interval 11-5.
Axelsen selanjutnya meimpin 14-9. Jonatan terus mendekat 11-14.
Axelsen kembali membuka jarak 16-11 seusai mencetak dua poin beruntun. Dia sepenuhnya menguasai gim ini hingga menyentuh angka 21 lebih dulu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton World TV |
Komentar