Hanya saja rencana permainan yang ia terapkan bersama Tontowi tidak berjalan lancar.
"Sebenarnya ada plus-minus dari pasangan baru China ini. Chen Qingchen memiliki permainan yang agresif, sedangkan Huang Yaqiong lebih tenang," kata Butet.
"Sebenarnya saya lebih berani beradu di depan dengan Huang karena ia lebih banyak menunggu, tetapi strategi terapan kami tidak berjalan lancar karena justru Zhang yang lebih banyak memukul bola," tuturnya.
(Baca Juga: Wow, Cristiano Ronaldo Ciptakan Sejarah Hanya dari Titik Penalti)
Kekalahan ini membuat Tontowi/Liliyana kembali gagal meraih gelar juara level dunia yang digelar di Istora Senayan.
Keduanya masih memiliki satu peluang lagi untuk meraih gelar bergengsi di Istora Senayan pada Indonesia Terbuka, menyusul rencana Butet yang memilih pensiun pada akhir 2018.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar