Petenis putri asal Denmark, Caroline Wozniacki merasa teramat bahagia bisa memenangi grand slam pertamanya pada Australian Open 2018.
Kemenangan ini menurut Caroline Wozniacki akan membuat air mata dan senyum tidak akan meninggalkan wajahnya selama berbulan-bulan.
Bermain di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia, Sabtu (27/1/2018), Wozniacki berhasil mengalahkan pesaingnya di partai puncak, Simona Halep asal Rumania.
Dia menang dengan skor 7-6, 3-6, dan 6-4, dalam waktu 49 menit.
Titel ini menjadi gelar pertama Wozniacki sejak dia mencapai final turnamen major pertamanya di AS Terbuka 2009 dan kalah dari Kim Clijsters.
(Baca Juga: Ini 5 Fakta Menarik Seputar Pertandingan Final Indonesia Masters 2018)
Satu tahun berikutnya, pada 2010, Wozniacki pun menjadi petenis putri nomor satu dunia dan tekanan pun semakin meningkat.
Banyak kritikus yang mengatakan, Wozniacki adalah ratu tanpa mahkota, menjadi nomor satu tanpa gelar grand slam.
Grand slam bagi para kritikus tenis adalah bukti validasi untuk peringkat teratas.
Hal itu membuat Wozniacki disebut-sebut tidak layak berada di puncak peringkat.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar