Berada dalam tekanan para kritikus, kini Wozniacki bisa tersenyum lega.
"Saya tidak akan pernah mendapat pertanyaan kapan akan memenangi grand slam lagi," kata Wozniacki dikutip BolaSport.com dari Express.
"Saat ini yang saya tunggu adalah pertanyaan: kapan saya akan memenangi yang kedua?" tuturnya.
Wozniacki kemudian menceritakan bagaimana dia berusaha mengatasi kegugupannya saat di final dan menanti sebuah kemenangan.
(Baca Juga: Indonesia Masters 2018 - Kevin Sanjaya Jadi Satu-satunya Pemain yang Berhasil Pertahankan Gelar di Istora)
"Ketika saya berada di final, saya tidak akan berbohong. Saya benar-benar gugup," tutur Wozniacki.
"Tetapi akhirnya, saya berhasil menjadi jawara grand slam baru dan menjadi petenis nomor satu dunia. Saya gembira untuk itu. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan."
Di nomor tunggal putra, petenis asal Swiss, Roger Federer menjadi yang berhak atas mahkota Australian Open 2018.
Gelar pada Australian Open 2018 menjadi capaian sukses grand slam ke-20 yang berhasil dikantongi Federer sepanjang berkarier di olahraga tenis.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar