Kompetisi internasional Arena of Valor (Arena of Valor International Championship) pertama kali diadakan pada 2017 dan telah ditonton lebih dari 36 juta orang secara online, memecahkan rekor permainan mobile di seluruh dunia dan telah menjadi satu-satunya tolok ukur bagi mobile eSports lainnya.
Garena Arena of Valor Bertujuan Untuk Membangun Sistem Mobile e-Sports
Dengan adanya AWC, ruang lingkup global e-Sports AOV akan berkembang menjadi suatu ekosistem yang penuh, dengan AWC dan AIC sebagai dua turnamen kelas dunia yang menggabungkan semua liga pro dan liga utama di berbagai wilayah, termasuk Taiwan, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, dan Indonesia.
Liga pro lainnya yang baru saja dimasuki Garena AOV akan segera bergabung, seperti, Singapura/Malaysia/Filipina, Amerika dan Eropa.
Untuk melengkapi ekosistem e-Sports yang dibangun, turnamen amatir antar kota dan sekolah akan diadakan secara reguler di masing-masing negara, yang akan menambahkan lebih dari ribuan turnamen e-Sports setiap tahunnya.
(Baca Juga: VIDEO - 2 Gol Spektakuler dari Sepak Pojok Guncang Pertandingan Liga Italia)
Dengan banyaknya turnamen berkelas yang dilakukan secara reguler, bibit-bibit baru tentunya akan semakin terlihat, serta mengembangkan indusutri e-Sports itu sendiri, termasuk di dalamnya pelatihan terhadap calon shoutcaster yang untuk memandu pertandingan dalam game, dan pertumbuhan platform live streaming yang sangat vital di dunia.
Terlepas dari kepopuleran game, kunci sukses game mobile e-Sports adalah permainan PvP yang menarik, pengalaman bermain yang menyenangkan, serta grafik yang menawan.
Garena AOV selalu menempatkan pemainnya terlebih dahulu.
Dari hal merancang gameplay yang mudah dipelajari, keseimbangan hero dan meta yang dipelihara secara hati-hati, hingga sistem guild dan ban/pick yang dirancang khusus untuk kebutuhan e-Sports.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | garena.co.id |
Komentar