Sebaliknya, Indonesia justu menghadapi Kejuaraan Asia Beregu 2018 dengan amunisi penuh.
Pada sektor tunggal, empat pemain yakni Fitriani, Hanna Ramadini, Gregoria Mariska Tunjung, dan Ruselli Hartawan, menjadi andalan.
Lalu, pada sektor ganda, Indonesia punya pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
"Untuk tunggal putri, ketiga pemain (yang nantinya akan diturunkan) punya kesempatan untuk menyumbang poin asal mereka main maksimal. Yang penting, anak-anak mainnya bukan cuma lepas, tetapi harus semangat dan siap capek," ucap Susy.
"Kami maunya menurunkan yang terbaik, pasti kami akan berhitung soal head to head maupun peluang setiap pemain. Kalau bisa amankan poin dan jadi juara grup, kenapa tidak? kata Susy lagi.
Baca juga: Kejuaraan Asia Beregu 2018 - Tak Ada Ratchanok Intanon, Tim Putri Thailand Masih Sempurna
Saat ini, Indonesia dan China tercatat sama-sama telah mengantongi satu kemenangan pada Grup Z.
Skuat Merah Putih meraih poin setelah menundukkan Singapura pada Selasa (6/2/2018) kemarin, sedangkan China mendulang poin seusai mengalahkan negara yang sama seperti Indonesia pada Rabu (7/2/2018).
Laga antara tim putri Indonesia dan China akan digelar Kamis (8/2/2018), mulai pukul 09.00 waktu setempat.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar