Jonatan pun sangat bersyukur bisa menyempurnakan penampilannya pada kejuaraan kali ini.
"Saya bersyukur bisa konsisten menyumbang angka bagi tim dari babak penyisihan hingga ke final," kata Jonatan.
Perfect Jojo!#BATC2018 pic.twitter.com/bctQrBntMv
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) February 11, 2018
Lebih lanjut, Jojo lalu menceritakan perjuangannya melawan Shi Yuqi pada laga final.
"Pada gim pertama, pola permainan saya jauh dari yang sudah saya rencanakan. Melawan Shi harus lebih pintar, karena dia kuat sekali, apalagi shuttlecock-nya jauh lebih berat dari kemarin dan dia suka dengan kondisi begini," ujar Jojo.
"Lalu saya berpikir, saya dan dia sama-sama muda, sama-sama kuat, dia bisa lakukan apa yang saya bisa lakukan, jadi saya juga bisa lakukan apa yang dia lakukan," kata Jonatan Christie.
Setelah Jonatan, pasangan ganda Mohammad Ahsan/Angga Pratama juga menyumbang poin kemenangan.
Namun, keunggulan Indonesia terpangkas menjadi 2-1 setelah pemain tunggal China, Qiao Bin, mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-12, 11-21, 21-14.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar