Turnamen Kejuaraan Beregu Asia 2018 yang digelar di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 6-11 Februari lalu, ternyata masih meninggalkan bekas.
Bekas tersebut di antaranya adalah kebanggaan yang terus-menerus ada karena baik tim putra maupun tim putri Merah Putih mampu mencetak prestasi gemilang.
Tim putra yang diperkuat oleh Jonatan Christie dkk, mampu mempertahankan gelar dua tahun lalu.
Di final, tim putra mengalahkan China dengan skor 3-1.
Sementara itu, tim putri juga tidak kalah membanggakannya.
Dikutip BolaSport.com dari berbagai sumber berikut adalah lima berita terpopuler kanal Olimpik pada Kamis (15/1/2018).
1. Selain Lolos ke Putaran Final Piala Uber 2018, Ternyata Tim Putri Indonesia Cetak Sejarah Ini
Prestasi membanggakan yang didulang srikandi bulu tangksi Indonesia adalah mampu menjadi semifinalis.
Selain menjadi semifinalis, Chef de Mission bulu tangkis Indonesia, Achmad Budiarto, ada credit lain yang berhasil ditorehkan tim putri Indonesia.
"Credit untuk tim putri, selama 22 tahun tim putri belum bisa mengalahkan tim China, dan kemarin hal itu terjadi," lanjut Achmad.
Terakhir kali tim putri Indonesia bisa mengalahkan China terjadi pada tahun 1996.
2. Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Masih Tunggu Konfirmasi Tan Boon Heong
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) berharap pemain spesialis ganda, Tan Boon Heong bisa mengikuti pelatihan nasional pada bulan Maret.
Baru-baru ini, BAM menawari pebulu tangkis spesialis ganda, Tan, untuk kembali memperkuat tim nasional menjelang turnamen Piala Thomas 2018 yang akan digelar di Bangkok, Thailand, 20-27 Mei mendatang.
Langkah yang diambil BAM terinspirasi dari Indonesia yang memasukkan kembali Hendra Setiawan dan terbukti menjadi pahlawan instan skuat Merah Putih untuk memenangkan Kejuaraan Beregu Asia 2018 yang digelar di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 6-11 Februari lalu.
"Kami telah mengajukan penawaran kepada Tan dan kami sekarang hanya menunggu tanggapannya," kata sekretaris BAM, Datuk Ng Chin Chai, dikutip BolaSport.com dari The Star.
3. Menjadi Pebalap Terdepan Yamaha Ternyata Tidak Berarti Apa-apa bagi Maverick Vinales
Pebalap tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales, tidak ingin terlena dengan hasil yang diraihnya pada musim lalu.
Meski gagal bersaing di perebutan gelar juara, Vinales mampu finis di atas rekan setimnya, Valentino Rossi, pada musim pertamanya bersama Yamaha.
Pada ajang MotoGP musim lalu, Vinales meraup 231 poin dan duduk di peringkat tiga.
Sementara Rossi berada di peringkat lima semenjak hanya mengumpulkan 208 poin.
"Mengakhiri musim kejuaraan sebagai pebalap Yamaha terbaik adalah hasil yang sangat bagus, tapi itu tidak berarti apa-apa," kata Vinales dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
4. Maverick Vinales: Valentino Rossi Buat Kami Bisa Beri 105 Persen
Pebalap tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mengakui bahwa dia mendapat berkah dari kehadiran Valentino Rossi sebagai rekan setimnya.
Menurut Vinales, ia akan lebih termotivasi untuk menang jika memiliki rekan setim dengan kemampuan membalap sebaik Rossi.
"Anda ingin berada di depan rekan setim Anda," kata Vinales dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Kalau bisa berada di depan Rossi berarti saya bisa bersaing untuk memenangi perlombaan, yang bagi saya sangat memotivasi dan salah satu hal terbaiknya," sambungnya.
5. Lagi, Pebalap MotoGP Sebut Sirkuit Buriram Membosankan
Pebalap tim LCR Honda, Cal Crutchlow, menyebut Sirkuit Buriram di Thailand berkarakter sedikit membosankan.
Cal Crutchlow bukan pebalap satu-satunya yang menilai Sirkuit Buriram membosankan.
Valentino Rossi juga pernah menyebut sirkuit yang akan digunakan pada tes pramusim (16-18 Februari 2018) berkarakter menjemukan.
The Doctor sendiri pernah menjajal aspal di Sirkuit Buriram jauh hari sebelumnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar