Padahal setiap atlet dari kelas yang berbeda harus mendapat pengawalan sendiri-sendiri.
Hal itu disampaikan oleh pelatih kepala tim paracycling Indonesia, Fadilah Umar.
“Handcycling sendiri ada dua kelas, kelas cepat sama yang enggak. Kalau kita latihan di jalan raya apa kita biarin hanya satu (atlet) yang kita kawal?” kata Umar saat ditemui BolaSport.com, Kamis (15/2/2018).
“Untung masih ada jalan tol yang masih bisa dimanfaatkan. Nanti kalau tol udah jalan (difungsikan), kita harus pakai jalan raya, saya pusing lagi nanti,” sambungnya dengan setengah bercanda.
(Baca Juga: Asian Para Games dan Kejuaraan Dunia Adalah Agenda Utama Petenis Meja Difabel Ini pada 2018)
Jalan tol yang menghubungkan dua kota dari provinsi berbeda itu memang belum resmi dibuka bagi kendaraan umum karena belum selesai dibangun.
Berdasarkan pantauan tim BolaSport.com, hanya sepeda motor yang lalu lalang di jalan bebas hambatan tersebut.
Jalan tol Solo-Ngawi sendiri ditargetkan untuk mulai dibuka pada bulan Maret 2018.
Sementara Pelatnas Asian Para Games masih akan dilangsungkan hingga akhir September 2018 atau sebelum event resmi berlangsung pada 8-16 Oktober 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar