Pembangunan stadion ini telah dimulai sejak 2016 dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S. Atmawidjaya, mengatakan dana pembangunan Stadion Papua Bangkit ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
(Baca Juga: Fernando Alonso Memilih 2 Pebalap Ini untuk Bisa Menyaingi Lewis Hamilton)
"Sesuai Instruksi Presiden (Inpres), yang kami tangani adalah Istora, stadion renang (akuatik), lapangan kriket, dan hoki. Sedangkan velodrome batal karena tidak jadi dipertandingkan," tutur Endra dikutip BolaSport.com dari Kompas, Sabtu (17/2/2018).
Namun demikian, untuk diketahui, pada Oktober 2017 lalu, Kementerian PUPR mendapatkan tambahan anggaran di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (R-APBN) 2018 sebesar Rp475 miliar.
Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya dialokasikan untuk mendukung PON 2020 di Papua, yakni diperuntukkan bagi pembangunan arena akuatik (Rp64,6 miliar), Istora Papua Bangkit (Rp48 miliar), arena kriket (Rp14,9 miliar), dan lapangan hoki (Rp35 miliar).
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Kompas.com/Dani Prabowo |
Komentar