Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, punya ambisi tersendiri pada All England 2018 yang digelar di Birmingham Arena, Inggris, 14-18 Maret mendatang.
Lee ingin menjadi tunggal putra Malaysia pertama yang meraih lebih dari empat gelar All England.
"Perasaan saya selalu berbeda menghadapi All England karena ini adalah turnamen paling bergengsi," kata Lee seperti dilansir BolaSport.com dari NST.
"Banyak yang bertanya mengapa saya masih bermain di turnamen ini dan saya selalu menjawab bahwa saya ingin menjadi orang Malaysia yang paling sukses di turnamen ini," ucap Lee.
Lee meraih gelar keempat All England pada 2017. Jumlah tersebut menyamai rekor yang dipegang mantan tunggal putra Negeri Jiran Wong Peng Soon dan Eddy Choong.
(Baca juga: BAM Jalin Kerja Sama dengan Komisi Anti Korupsi Malaysia untuk Berantas Pengaturan Skor dalam Olahraga)
"Dulu, orang selalu berbicara tentang All England karena ini adalah turnamen paling tua. Tidak pernah mudah memenangi gelar di sana. Meskipun sudah punya empat titel All England, saya masih memiliki keinginan untuk meraihnya lagi," tutur Lee.
"Saya akan memberikan yang terbaik terlepas dari siapa lawan yang akan dihadapi," ujar pemain berusia 35 tahun ini.
Lee yang merupakan unggulan kedua pada All England akan mengawali turnamen dengan melawan pemain asal Brasil, Ygor Coelho.
Pada babak kedua, Lee berpeluang bertemu dengan Jan O Jorgensen (Denmark) atau Lee Dong Keun (Korea Selatan).
Lee selanjutnya bisa berhadapan Lin Dan (China) yang merupakan rival abadinya. Berdasarkan rekor pertemuan, Lee Chong Wei dan Lin Dan sudah 37 kali bertemu di berbagai turnamen.
(Baca juga: Sosok Johann Zarco Sudah Tidak Asing Lagi di Kalangan Dunia Balap Malaysia)
"Ygor Coelho adalah lawan saya di babak pertama. Saya tidak bisa meremehkan dia," kata Lee
"Saya masih punya waktu beberapa minggu untuk mempersiapkan diri. Saya ingin menjadi yang terbaik," aku Lee.
Lee tercatat menjuarai All England pada 2010, 2011, 2014, dan 2017.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar