Dia pun tak lupa memberikan penegasan agar pemerintah daerah mengalokasikan dana sehingga pembinaan atlet yang sudah direkomendasikan ini berkesinambungan.
Jangan sampai semua usaha melalui pemanduan dan identifikasi bakat ini putus di tengah jalan.
"Sayang kalau akhirnya terhenti karena tidak ada suplai dana dari pemda. Semua ini tujuannya untuk PON (Pekan Olahraga Nasional) nanti di mana daerah sudah memiliki atlet sehingga tidak perlu praktek beli atlet," ungkapnya.
Menurut Mulyana, pada tahun 2018 ini pihaknya akan melakukan pemanduan bakat di 30 provinsi dan identifikasi bakat di 12 provinsi. Bangli merupakan tempat kedua dengan identifikasi cabor bulu tangkis, setelah Kediri dengan identifikasi cabor atletik.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar