Sebanyak 92 atlet Akademi Bulu Tangkis PB Djarum berusia dibawah 15 tahun mengikuti sesi kedua kegiatan outbond yang diselenggarakan Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, 25-27 Februari di markas Zone 235 Training Center, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Seperti sesi pertama pada pekan lalu yang diikuti atlet berusia di atas 15 tahun, selain melawan hawa dingin di kaki gunung Tangkuban Perahu, para atlet bulutangkis usia dini itu menjalani sejumlah kegiatan menantang.
Mereka sangat antusias menjalani kegiatan Caraka Malam, Hiking, Two Rope Bridge, Sky Run, Human Jump, Elvis Walk, Rappeling, Pipe and Ball, Blindman Walking, Fill The Water, Emergency Water, Maze Rope, hingga Paint Ball.
Manajer tim PB Djarum, Fung Permadi mengatakan materi kegiatan untuk atlet di bawah 15 tahun ini sama dengan yang diberikan kepada atlet berusia di atas 15 tahun.
"Namun tingkat kesulitannya disesuaikan dengan usia. Hal ini dilakukan untuk mengeliminir resiko, karena mereka masih anak-anak," ujar Fung kepada wartawan, Senin (26/2/2018) di Markas Zone 235 Cikole, Lembang.
Menurut Fung kegiatan ini dilakukan dalam rangka pembentukan karakter para atlet muda agar lebih tangguh. Ini penting sebagai bekal berharga dalam perkembangan karir mereka untuk menjadi atlet tingkat dunia.
Ia menilai perkembangan bulu tangkis Indonesia dihadapkan dengan masalah regenerasi yang belum berjalan sesuai harapan.
"PB Djarum berupaya menyiapkan sedini mungkin. Kelak para atlet ini akan kita sumbangkan untuk mendukung kejayaan bulutangkis Indonesia," jelasnya.
Melalui kegiatan outbond ini Fung juga berharap anak-anak PB Djarum jadi tahu bagaimana menghadapi tantangan dan susahnya menjalani kehidupan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar