Untuk beberapa pebulu tangkis Merah Putih, Indonesia Open merupakan turnamen prestisius. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Taufik Hidayat.
Tampil di depan publik sendiri memang bukan hal mudah bagi beberapa pebulu tangkis Indonesia.
Seorang Liliyana Natsir saja butuh 12 tahun untuk kembali juara di Indonesia Open 2017 setelah terakhir kali menjadi kampiun pada 2005.
Namun, Taufik Hidayat memiliki catatan manis selama tampil di Indonesia Open.
Tunggal putra peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut tercatat 6 kali juara di depan publik sendiri.
Taufik Hidayat mencetak back-to-back Indonesia Open 1999-2000, hattrick pada 2002-2004, dan disusul juara pada 2006.
(Baca Juga: Efek Domino Tech3, Ducati Takut Ditinggalkan Tim Satelit pada Musim 2019)
"(Rasanya) saya bisa main di rumah sendiri. Jadi, semua keluarga dan teman dapat melihat pertandingan saya," kata Taufik seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.
Keberadaan penonton yang datang langsung ke tempat pertandingan memberi efek yang cukup kentara bagi psikologis pemain.
"Namun, di situ juga sebagai tuan rumah kalau kita nggak kuat (maka) ada beban untuk harus menang," kata Taufik saat disinggung mengenai keberadaan suporter di arena pertandingan.
"Karena orang Indonesia kalau menang mereka akan dukung kalau kalah ya mereka yang... ya positif negatif lah."
Namun, bagi Taufik suporter menjadi salah satu motivasi dirinya untuk menampilkan yang terbaik di Indonesia Open.
(Baca Juga: Fernando Alonso Akui Masih Terlalu Dini untuk Sesumbar Soal McLaren-Renault)
"Apalagi sekarang untuk pemain junior, Indonesia Open adalah salah satu turnamen dengan hadiah terbanyak di dunia. Dulu mungkin masih kecil pas zaman saya," kata Taufik sambil membandingkan jumlah hadiah era dulu dan sekarang.
Tahun ini, Indonesia Open akan digelar pada 3-8 Juli mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Unlimited |
Komentar