"Dewan Kontrol Tinju Inggris adalah yang terbaik di dunia dan ini sama amannya. Tapi kecelakaan selalu terjadi saat anda memiliki dua atlet terlatih yang saling memukul kepala," kata Curtis Woodhouse, dikutip BolaSport.com dari Daily Star.
"Saya tidak yakin apakah saya ingin bertarung lagi dan menjalani semuanya lagi," ujar Woodhouse lagi.
Curtis Woodhouse menambahkan bahwa dirinya sempat berbincang dengan Scott Westgarth sebelum petinju tersebut meninggal dunia.
"Satu jam sebelumnya, saya berbicara dengan Scott di ruang ganti yang menginginkan yang terbaik untuk pertarungan tersebut dan dia kehilangan nyawanya malam itu."
"Itu membuat anda merasa mati rasa."
Sejak memutuskan menjadi seorang petinju, Curtis Woodhouse sendiri pernah menjadi juara tinju Inggris untuk kelas ringan.
Kini mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand, juga sedang mengikuti jejak Woodhouse untuk menjadi seorang petinju profesional.
| Editor | : | Doddy Wiratama |
| Sumber | : | dailystar.co.uk |
