Saat itu ganda putri Indonesia, dan juga Korea Selatan, sama-sama bermain untuk kalah demi menghindari Wang Xiali/Yu Yang (China pada babak perempat final.
Kedua pasangan ini pun akhirnya didiskualifikasi dari ajang Olimpiade London 2012 dan mendapat hukuman larangan bertanding.
Pada saat itu, PBSI sendiri menjatuhkan hukuman larangan bertanding selama empat bulan baik untuk turnamen skala nasional maupun internasional.
(Baca juga: Tim Movistar Yamaha Temui Jalan Buntu dengan Performa Motor)
Untuk menangani match fixing kali ini, seperti yang sudah disebutkan di atas, PBSI mengambil langkah tegas untuk mem-banned sang pemain (meski belum jelas untuk berapa lama).
Selain itu, Achmad Budiharto juga tampak masih enggan untuk menyebutkan secara gamblang pemain Indonesia yang terlibat skandal pengaturan skor tersebut.
Sekjen PBSI ini hanya memberi info bahwa sang pelaku merupakan pemain non-pelatnas yang bermain untuk sektor ganda putra dan campuran.
"Kalau dicermati, jika ada pemain yang biasanya sering ikut turnamen tetapi sekarang tidak, ya berarti dialah orangnya," ujar Budiharto seraya tertawa.
"Kalau kalian ikuti perkembangan pasti tahu. Biasanya dia ada di mana-mana, dan per akhir tahun kemarin sudah nggak pernah ada. Dia pemain senior kok."
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar