Tapi, dirinya sempat merasa aneh karena hanya ia sendiri yang dipanggil.
Ia pun duduk menunggu sambil berbincang dengan para staf yang ada di sana.
Tak lama kemudian, pelatih basketnya pun masuk ruangan.
Tak disangka, Giga malah kaget dan menangis di tempat.
"Tidak... tidak...," ucapnya sambil berdiri dan berjalan menjauh seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Sumsel.
Ternyata, sang pelatih masuk bersama seorang wanita yang tak lain adalah ibunya.
Lama tak melihat sang ibu, Giga yang awalnya tak percaya, langsung menghampiri dan memeluk Edita.
Mereka berdua berpelukan erat dengan kondisi Giga yang masih menangis.
Pemuda tersebut meluapkan rasa rindu yang sudah 5 tahun ia rasakan.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribun Sumsel |
Komentar