Menjadi pebulu tangkis kelas dunia bukanlah perkara mudah layaknya membuat mie instan yang siap saji dalam hitungan menit.
Butuh perjuangan dan latihan keras bertahun-tahun untuk memetik hasil manis yaitu predikat pebulu tangkis elite dunia.
Namun begitu ada sebuah proses sebelum seorang atlet memiliki tekad kuat untuk meraih level tertinggi di cabang olahraga yang dipilihnya.
Proses tersebut adalah perkenalan.
Berikut ini BolaSport.com merangkum rahasia besar 8 pebulu tangkis top dunia soal kisah awal mengenal bulu tangkis berdasarkan wawancara Badminton Unlimited:
Tunggal putra nomor satu dunia tersebut mengaku jika saat kecil ia mencoba beberapa olahraga selain bulu tangkis. Tapi kebiasaan mengayunkan raket di masa kecil membuatnya mantap memilih bulu tangkis.
"Saat masih kecil, saya sangat suka mengayunkan raket dan barang-barang sejenis lainnya. Jadi, sejak kecil saya tahu jika bulu tangkis adalah olahraga (pilihan) saya," ucap Axelsen.
2. Tai Tzu Ying
"Saya mulai bermain bulu tangkis sejak berusia sembilan tahun saat masih duduk di kelas tiga SD," ujar Tai Tzu Ying.
Tunggal putri nomor satu dunia tersebut mengaku jika awalnya hanya main-main saja karena melihat orang tuanya bermain bulu tangkis.
3. Kevin Sanjaya Sukamuljo
Kevin mengenal bulu tangkis dari sang ayah yang mengajarinya di lapangan kecil sebelah belakang rumahnya di Banyuwangi, Jawa Timur.
"Ya awalnya di belakang rumah ada lapangan bulu tangkis jadi saya coba-coba ikutan Papa main," kata Kevin.
4. Marcus Fernaldi Gideon
Sama seperti Kevin, Marcus juga mengenal bulu tangkis dari sang Ayah.
"Ya senang ya dari kecil diajakin main badminton, enjoy aja seru," kata Marcus.
5. Chen Qingchen
Chen mengenal dasar-dasar bulu tangkis dari sang nenek.
"Nenek saya yang memperkenalkan saya dengan bulu tangkis waktu kecil," ujar Chen.
6. Jia Yifan
Jia secara tidak sengaja mengenal bulu tangkis saat mendatangi klinik dokter gigi ketika berusia 5 tahun.
"Seingat saya saat itu masih lima tahun dan pergi ke dokter gigi. Dan di seberang klinik tersebut ada toko penjual peralatan bulu tangkis," kata Jia.
(Baca Juga: Valentino Rossi Mengaku Siap Balapan hingga 2020)
7. Tontowi Ahmad
Owi kecil sebenarnya tidak begitu tertarik belajar bulu tangkis tetapi sang Ayah telaten mengiming-iminginya untuk latihan.
"Ya awalnya waktu saya masih kecil saya agak kurang suka dengan olahraga itu (bulu tangkis)," ujar Owi.
8. Liliyana Natsir
Keinginan Liliyana untuk terjun total ke bulu tangkis membuatnya harus melewati perjalanan sepanjang 3.252 kilometer untuk ke Ibu Kota Indonesia.
"Saya usia 12 tahun memutuskan untuk pindah dari Manado ke Jakarta," ucap pebulu tangkis yang biasa dipanggil Butet tersebut.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Badminton Unlimited |
Komentar