Saat ditemui di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Marcus menilai bahwa service judge pun masih sering berbeda pendapat soal fault atau tidaknya sebuah servis.
Ia menilai bahwa seharusnya aturan itu baru diberlakukan jika sudah ada alat sensor, sehingga pengambilan keputusan bisa lebih adil.
"Kalau BWF mau buat peraturan seperti ini, seharusnya mereka punya alat semacam hawk eye untuk mendeteksi servis seorang pemain atau ada sensornya. Kalau enggak begitu ya enggak fair dong," kata Marcus.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | instagram.com |
Komentar