German Open 2018 baru memasuki babak pertama pada Rabu (7/3/2018), tetapi wakil tunggal putri Indonesia tak bersisa.
Tak ada satu pun tunggal putri Indonesia baik pelatnas maupun independen yang maju ke babak kedua.
Fitriani yang tampil sebagai wakil Indonesia pertama gugur di tangan tunggal putri Korea Selatan, Sung ji-hyun.
Tunggal putri andalan Indonesia tersebut kalah 12-21, 16-21 dalam waktu 40 menit.
YONEX German Open 2018: Ji Hyun SUNG - Fitriani FITRIANI: 21-12 21-16 in 40 minutes https://t.co/EXxDmmFGO1
— BWFScore (@BWFScore) March 7, 2018
Kegagalan Fitriani diikuti tunggal putri non-pelatnas, Lyanny Alessandra Mainaky.
Seperti Fitriani, penerus klan Mainaky tersebut juga kalah dua gim langsung.
(Baca Juga: Naik Pangkat, Tatiana Calderon Bakal Jadi Pebalap Wanita Pertama di F1 sejak 42 Tahun Lalu)
Lyanny kalah 8-21, 12-21 dalam waktu 33 menit dari tunggal putri Thailand, Nitchaon Jindapol.
YONEX German Open 2018: Nitchaon JINDAPOL - Lyanny Alessandra MAINAKY: 21-8 21-12 in 33 minutes https://t.co/zUVtn1yjty
— BWFScore (@BWFScore) March 7, 2018
Hasil ini mengingatkan pada ucapan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Susy Susanti, beberapa waktu yang lalu.
"Kami memang masih tertinggal khususnya di sektor tunggal putri. Saya akui, generasi di sektor putri kita memang sempat hilang," kata Susy seperti dikutip BolaSport.com dari TribunNews.
Lemahnya sektor tunggal putri ketimbang sektor lainnya juga tampak saat final Indonesia Masters 2018 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (28/1/2018).
Saat itu, tunggal putri menjadi satu-satunya sektor tanpa wakil Indonesia di final Indonesia Masters 2018.
"Kalau untuk target tunggal putri tahun ini jujur saja kami belum bisa berharap banyak, paling tidak juara GP saja sudah cukup," ucap Susy menambahkan.
(Baca Juga: Tim KTM Ingin Duetkan Dani Pedrosa dan Johann Zarco pada Musim 2019)
Dengan gagalnya Fitriani dan Lyanny di babak pertama German Open 2018 tampaknya membuat impian Susy Susanti melihat sektor yang sempat ia bela kembali juara harus menunggu lebih lama lagi.
Dengan hanya mengirim 11 perwakilan, yang rata-rata terdiri dari 2 wakil di setiap sektor, membuat tunggal putri menjadi sektor pertama yang kehabisan amunisi pada German Open 2018.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tribunnews.com, twitter.com/bwfscore |
Komentar