Tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, mempertanyakan keputusan BWY yang menguji coba peraturan terbaru tentang servis di All England 2018 yang digelar 14-18 Maret mendatang.
Pada regulasi terbaru pemain harus melakukan servis dengan jarak shuttlecock berada 1,15 meter dari permukaan lapangan.
Lee Chong Wei mengatakan peraturan baru BWF seharusnya diuji pada turnamen kecil, bukan pada saat kompetisi sepenting All England.
"Sulit bagi saya untuk mengomentari peraturan baru ini, karena saya akan mengalami untuk pertama kalinya di All England," kata Lee dikutip BolaSport.com dari NST.
(Baca Juga: German Open 2018 - 2 Wakil Indonesia Jadi Korbannya, Ada Apa dengan Servis Fault?)
"Seharusnya Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memilih turnamen yang lebih kecil untuk mengujinya," lanjut pemain berusia 36 tahun itu.
Bagi Lee Chong Wei, dengan adanya peraturan baru tersebut dirinya pasti akan melakukan adaptasi.
"Jika saya membuat kesalahan dengan servis saya selama All England, saya akan meminta wasit untuk mencontohkan dengan tepat bagaimana saya harus menjalankannya," tutur Lee.
Selain diuji coba resmi pada All England, saat ini BWF tengah menerapkan regulasi tersebut pada German Open 2018 yang digelar Mulheim, Jerman, 6-11 Maret 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar