(Baca Juga: Mau Disebut Legenda Bulu Tangkis? Makanya Juara All England Dulu)
Cheah kemudian memberikan contoh anak asuhnya yang kesulitan beradaptasi sehingga mendapat hasil yang tidak maksimal.
Sepanjang bermain di German Open 2018, ganda putra Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, harus merasakan servisnya dinyatakan fault oleh hakim sebanyak 10 kali lebih.
"Goh/Tan mencoba yang terbaik, tetapi mereka salah (servis) beberapa kali dan itu mematahkan irama permainan mereka," ujar Cheah.
"BWF harusnya menciptakan lebih banyak kesadaran akan aturan ini di antara hakim servis dan pemain," sambungnya.
Cheah menambahi bahwa mudah-mudahan di All England 2018 nanti, BWF sudah memberikan kebijakan yang lebih baik.
"Saya harap di All England nanti, BWF akan bersikap tegas dan tidak hanya menguji coba kemudian meningggalkan peraturan itu begitu saja," tutur Cheah lagi.
Turnamen All England Open 2018 akan digelar di Birmingham, Inggris, pada 14-18 Maret mendatang.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar