Kini, saat prestasi bulu tangkis Malaysia dirasa sangat kering, Norza mengatakan tidak akan pernah meninggalkan asosiasi.
"Turnamen pertama saya dengan tim sebagai presiden BAM adalah Piala Sudirman tahun lalu. Saya telah mengikuti perkembangan mereka sejak itu," ujar Norza.
"Mereka banyak yang berbakat, itu sebabnya saya marah ketika mereka berkinerja buruk," aku Norza.
(Baca Juga: Presiden BAM Desak Para Pelatih Lakukan Ini Agar Bulu Tangkis Malaysia Bisa Berkembang)
Norza selanjutnya akan mengevaluasi semua celah yang masih kurang dan harus diperbaiki.
"Ada harapan dari publik Malaysia karena sejarah kami dari dulu adalah negara yang kaya dan menghasilkan pemain hebat," tutur Norza.
Selanjutnya, salah satu hal yang ingin segera diubah oleh Norza adalah menemukan langkah srategis membentuk pemain-pemain hebat Malaysia untuk ke depan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar