Sebelumnya, dia juga menjadi juara dalam waktu dua minggu pada Juni 2017 dengan menjuarai Indonesia Open dan Australia Open.
Kidambi meraih gelar pertamanya di turnamen superseries pada China Open 2014 dengan mengalahkan Lin Dan (China). Titel kedua dia dapat pada India Open 2015 (mengalahkan Viktor Axelsen dari Denmark).
Kidambi pernah mengalami gangguan kesehatan pada Juli 2014. Saat itu, dia ditemukan dalam kondisi pingsan di kamar mandi setelah mengeluhkan sakit kepala.
Setelah itu, dia menjuarai turnamen grand prix Swiss Open 2015.
Setahun berikutnya, Kidambi dihadapkan pada masa-masa sulit. Dia harus absen dari beberapa turnamen karena cedera pergelangan kaki yang didapat saat Olimpiade Rio 2016.
(Baca juga: Tunggal Putri Peraih Emas Olimpiade London 2012 Ini Kembali Berkompetisi Setelah Absen 600 Hari)
Akibatnya, dia harus beristirahat selama 3,5 bulan dan itu merupakan waktu terlama baginya tidak bermain bulu tangkis.
Dengan sederet gelar yang diraihnya pada 2017, Kidambi menjadi pebulu tangkis yang paling banyak mengumpulkan uang hadiah.
Saat ini, Kidambi sedang tampil pada nomor perorangan Commonwealth Games 2018 yang berlangsung 10-15 April di Gold Coast, Australia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | firstpost.com |
Komentar