"Dari sana, saya mendapat tawaran dan saya duduk untuk berdiskusi dengan para pejabat BAM, sebelum menerima surat perjanjian dan akhirnya menjalin kerja sama lagi," ujarnya.
Kembali bekerja di Malaysia dan meninggalkan Filipina, diakui oleh Paulus membuatnya sedih.
(Baca Juga: Malaysia Akui Telah Melebih-lebihkan Kekuatan pada Commonwealth Games 2018)
"Sulit bagi saya untuk mengucapkan selamat jalan kepada para pemain Filipina. Saya akui saya telah puas bisa berperan dalam memelihara dan mengembangkan bakat baru antara usia 14 sampai 15 tahun sehingga mereka bisa mencapai keberhasilan di kejuaraan junior internasional," tutur Paulus lagi.
Sebagai catatan, sebelumnya Paulus pernah bekerja sama dengan BAM selama 10 tahun sampai akhirnya dia membuat keputusan untuk pindah ke Filipina pada 2013.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar