Jutaan rakyat Filipna juga tidak bisa menerima hasil tersebut.
"Kami berharap Manny Pacquiao dapat menang lagi, tetapi Anda tidak mungkin terus-menerus menag," kata seorang penduduk Filipina bernama Zia Alonto Adiong selepas penyelenggaraan nonton bareng pertarungan Pacquiao-Horn dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.
"Saat ini, moral kami dalam tahap rendah, namun bagi kami, Pacquiao tetap menjadi simbol dari perjuangan," lanjutnya.
Kini, belum genap setahun setelah kekalahan penuh kecewa itu, Pacquiao mulai bangkit.
Petinju yang juga bekerja sebagai senator di negaranya tersebut memutuskan untuk comeback.
Juara welter WBA dari Argetina, Lucas Matthysse, yang akan menjadi lawan pertama dari Pacquiao.
Belum juga pertarungan pertamanya dimulai, Pacquiao sudah menyiapkan rencana lain.
Pacquiao menyatakan dia memiliki keinginan untuk bertarung di Manila, mungkin melawan Vasyl Lomachenko (Ukrania) setelah dia melawan Matthysse.
(Baca juga: Tim AHRT Indonesia Pasang Target Tinggi pada Balapan Pertama ARRC di Australia)
"Itu menjadi salah satu rencana saya, bertarung melawan Lomachenko. Rencananya saya ingin bertarung di sini, di negara saya, tepatnya di Manila," kata Pacquiao dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Jadi baik itu Lomachenco atau siapapun selama di Manila, tidak masalah. Itu akan menyenangkan," tutur Pacquiao lagi.
Selanjutnya, pertarungan antara Pacquiao melawan Matthysse dijadwalkan akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 14 Juli 2018.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tribunnews.com, Boxingscene.com |
Komentar