Tim pencak silat junior Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Songkhla, Thailand, pada 23-29 April mendatang.
Sebanyak 17 atlet tersebut dilepas oleh Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Isnanta yang didampingi oleh Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga Bambang Laksono.
Ke-17 atlet tersebut terdiri dari sembilan putri dan delapan putra akan tampil di 11 kelas tanding dan 6 kelasTGR/Seni.
Mereka adalah Yuliana (NTB), Yuliana G (Banten), Suryanintyas (Jatim), Kurnia Fatma A, Triana Ragil R dan Faradlillah Rahmah A W (Jateng) untuk turun di kategori tanding putri.
Selain itu, ada Widyana Trimentari, Faidia Salsadia dan Nadya Putri (Jabar) yang akan turun pada kategori TGR/seni.
Di kategori tanding sektor putra, atlet yang akan turun adalah Khoirudin Mustaqim dan Dewangga Agna M (Jateng), Hidayat Limolu (Sulut), dan Irfan Imran (Maluku Utara).
Adapun tiga wakil Jabar yakni Krisna Bayu, Rano Slamet N dan M Hikam A akan tampil di kategori TGR/seni.
(Baca juga: Penampilan Angga Pratama/Rian Agung Saputro Jadi Sorotan Pelatih)
Manajer tim pencak silat junior Indonesia, Surono, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan tujuh medali emas.
Tujuh medali ini diharapkan datang dari kelas A putri 39-43 kg, kelas C putri 47-51 kg, kelas F putri 59-63 kg, kelas C putra 47-51 kg, kelas E 55-59 kg, kelas I putra 71-75 kg, dan dua kelas lainnya dari sektor seni.
Surono mengatakan bahwa tim yang dibawa merupakan juara I Popnas dan Juara I kejurnas PPLP dan hanya sebagian kecil yang diambil dari peringkat dua kejurnas PPLP sesuai dengan kebutuhan kelas.
Sementara itu, Isnanta mengatakan bahwa cabang olahraga pencak silat merupakan olahraga asli Indonesia yang akan berkembang ke tingkat internasional.
Hal ini terlihat dari adanya gelaran kejuaraan dunia.
(Baca juga: Cedera Sempat Ganggu Persiapan Fajar Alfian Menuju Kejuaraan Asia 2018)
"Adanya kejuaraan dunia pencak silat patut disyukuri karena berangkat dari olahraga tradisional menuju pentas dunia. Karena itu, kita harus menyiapkan generasi pesilat kita seoptimal mungkin untuk menuju kesana," ucap Isnanta.
"Faktanya negara-negara lain juga sudah mampu mengimbangi para pesilat kita. Pesilat yang kami kirim ke kejuaraan dunia junior ini merupakan pesilat yang dibina PPLP di berbagai daerah," tutur Isnanta.
Kejuaraan dunia tersebut akan diikuti oleh 31 negara seperti Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Philipina, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, Afganistan, Australia, Austria, Azerbaijan, Burhan, Bangladesh, dan Belgia.
Selain itu, ada Kanada, Mesir, India, Iran, Irak, Italia, Jerman, Belanda, Prancis, Korea Selatan, Jepang, Suriname, dan Taiwan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | KEMENPORA |
Komentar