"Saya kan tidak tahu, mereka yang di luar pelatnas ini latihannya seperti apa. Kalau pertimbangannya adalah pengalaman, saya pikir anak-anak didik saya tidak kalah kok," ucap Hendry.
"Saya banyak belajar dari laga semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2018. Jujur, saya tidak berharap banyak kepada Firman (Abdul Kholik)," kata dia.
"Secara fisik, Firman itu kecil, pengalamannya pun nyaris tidak ada. Namun apa? Dia menjawab keraguan saya dan mungkin semua orang dengan memenangi partai terakhir dan jadi pahlawan kemenangan tim," tutur Hendry lagi.
Firman Abdul Kholik memang tampil sebagai peraih poin kemenangan bagi Indonesia pada laga semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2018 di Alor Setar, Malaysia, Februari lalu.
Kala itu, Indonesia diimbangi Korea Selatan, 2-2, setelah sempat unggul 2-0 terlebih dahulu.
Berada dalam kondisi tertekan, Firman yang menjadi algojo terakhir Merah Putih sukses menunaikan tugasnya.
Dia menang dengan skor 22-20, 11-21, 22-20 atas Lee Dong-keun.
Melalui kemenangan Firman Abdul Kholik tersebut, Indonesia melaju ke babak final dan berhasil mengalahkan China dengan skor 3-1 untuk merengkuh gelar Kejuaraan Beregu Asia 2018.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar