"Sebagai provinsi yang menjadi langganan tuan rumah event nasional dan internasional, Bali, dan NTB telah memiliki fasilitas olahraga standar nasional dan internasional," ucap Andy.
"Untuk kepentingan pertandingan multi event bertaraf nasional seperti PON, akan dibangun fasilitas olahraga yang baru dan merenovasi venue yang dianggap belum memenuhi standar PON," tutur Andy.
Soal daya tampung hotel dan tempat penginapan di Bali dan Lombok, Andy mengatakan bahwa hal itu sudah tersedia dan representatif.
"Masing-masing kontingen memiliki banyak pilihan hotel berdasarkan selera dan kemampuan masing-masing. Hotel yang ada juga tidak terlalu jauh dengan venue atau tempat pertandingan," ujar Andy.
Venue yang disediakan berada di wilayah pariwisata sehingga PON 2024 tidak hanya disaksikan oleh penonton domestik, tetapi juga penonton internasional (manca negara).
(Baca juga: Christian Hadinata Jelaskan Kombinasi Pasangan Ganda pada Piala Thomas 2018)
KONI Bali dan NTB sama-sama berkomitmen bahwa kedua daerah ini menjadi tuan rumah PON 2024 dan seluruh kontingen akan memperoleh beberapa keuntungan, seperti tuan rumah akan menanggung 50 persen biaya akomodasi dan konsumsi masing-masing kontingen.
Selain itu, transportasi laut dan darat akan gratis dari hotel ke venue dan fasilitas kapal feri cepat dari Bali-Lombok atau sebaliknya.
Bali dan NTB akan menyediakan stan pameran gratis untuk masing-masing kontingen, fasilitas transportasi dan tarif masuk gratis pada semua destinasi wisata yang ada di Bali dan NTB.
Hal ini juga meliputi diskon hingga 50 persen bagi setiap kontingen yang berbelanja di toko souvenir yang ditunjuk oleh panitia selama PON berlangsung.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar