"Jika suatu hari nanti anak saya bertanya, saya bisa jawab kalau papanya pernah menjadi pemain nomor satu dunia," kata Owi seraya tertawa.
Meskipun demikian, Tontowi Ahmad mengaku tidak ingin cepat berpuas diri dan akan tetap tampil maksimal pada Kejuaraan Asia 2018.
"Jangan karena berpikir sudah dapat rangking satu dunia kami jadi lengah," kata pria 30 tahun ini.
"Kami tetap mau hasil maksimal dan dapat gelar. Kami belum pernah juara lagi sejak mendapat gelar juara dunia tahun lalu," kata Tontowi Ahmad.
Sementara itu, pada semifinal Kejuaraan Asia 2018 yang bakal digelar Sabtu (28/4/2018), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bakal menghadapi Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China).
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar