"Kejuaraan ini terealisir berkat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka Tahun Kunjungan Wisata Indonesia, Visit Wonderful Indonesia 2018." ujar Asyanti.
"Kami dari Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Jawa Barat sangat concern pada jam terbang pertandingan atlet-atlet Indonesia yang minim," ucap Asyanti Rozana Thalib yang juga Ketua Pengprov IKASI Jawa Barat dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi 5.
Tidak heran jika kemudian sejumlah klub dan Pengprov dari berbagai Provinsi di Indonesia sangat antusias untuk hadir dan ikut bertanding.
Beberapa klub dan Pengprov bahkan telah menyiapkan sejumlah atletnya.
Secara umum, West Java International Fencing Championship 2018 akan mempertandingkan tiga jenis senjata yakni foil, epee, dan sabre.
Adapun pembagian umurnya meliputi empat kelas yaitu di bawah usia 12 tahun (U12), di bawah usia 14 tahun (U14 kelompok Senior/Open), dan Veteran Kelompok Umur 50 hingga 59.
(Baca juga: Wapres JK Pastikan Venue Asian Games Selesai Sebelum Juli 2018)
"Kami membuka tempat dan kesempatan, khususnya bagi atlet anggar nasional yang tergabung dalam pelatnas dalam rangka Asian Games 2018 untuk ikut
bertanding," ujar Asyanti.
"Dengan demikian, mereka bisa mengukur tingkat kemampuannya dan mempelajari pola dan teknik bermain atlet dari negara asing," ucap Asyanti.
Turnamen ini digelar setelah sebelumnya IKASI Jabar sukses mengadakan kejuaraan berskala provinsi yaitu Sirkuit Anggar Jawa Barat 1, 2 dan Babak Kualifikasi Porprov Jawa Barat 2019 dalam program kerja 2017.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | IKASI JABAR |
Komentar