"Pada turnamen pertama saat saya comeback, ketika saya kalah dari rekan senegara, Kanta Tsuneyama di final Canada Open, saya bingung tentang bentuk dan kemampuan saya sendiri," lanjutnya.
"Namun, di Kejuaraan Asia ini, saya benar-benar menunjukkan performa yang signifikan setelah mengalahkan Lee Chong Wei (Malaysia) dan Chen Long," ujar Momota lagi.
Pemain berusia 23 tahun itu mengatakan kemenangan ini tidak akan membuatnya puas.
(Baca Juga: Kisah Huang Hua 2: Mantan Rival Susy Susanti dari China yang Putuskan Jadi WNI karena Jatuh Cinta dengan Pria Klaten)
Momota pun berusaha untuk bekerja lebih keras lagi agar bisa meraih kemenangan lebih banyak.
"Pertandingan final melawan Chen mengajarkan bahwa saya harus siap mental setiap saat, meskipun saya sempat unggul. Jika tidak, saya bisa disalip," tuturnya.
Setelah kemenangan ini, Momota siap membuat dominasi baru di sektor tunggal putra.
Sebelumnya, posisi terbaik Momota sebelum terkena larangan bertanding adalah peringkat dua dunia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar