Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) telah merekrut dua pelatih baru, Wong Choong Hann dan Rashid Sidek.
Keduanya ditunjuk sebagai Pelatih Education Panel (CEP) untuk memperkenalkan metode baru dan terkini dari bulu tangkis agar para pelatih pemain Malaysia bisa meningkatkan standar pengetahuan permainan mereka.
Tidak hanya menyampaikan metode terbaru, Wong dan Rashid juga siap memberikan petunjuk terkait perubahan sistem penilaian skor dari 21x3 menjadi 11x5.
Setelah ditunjuk, Wong mengatakan bahwa pelatih Malaysia harus lebih efisien dan efektif menanamkan pengetahuan kepada para pemain.
(Baca Juga: Masih Ingat Huang Hua? Pebulu Tangkis asal China Itu Kini Jadi WNI dan Menetap di Klaten)
"Pertama-tama adalah suatu kehormatan untuk berada di BAM lagi. Saya senang bisa berkontribusi," kata Wong dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Kami membutuhkan pendekatan modern dan perubahan dalam pola pikir. Rashid dan saya akan menghabiskan waktu untuk melatih para pelatih," lanjutnya.
Menurut Wong, pemain bulu tangkis saat ini memiliki gaya berlatih yang berbeda dibandingkan dengan eranya.
"Cara pemain belajar sekarang berbeda dari era saya. Pelatih kami saat ini harus belajar untuk beradaptasi dan mengikuti arus. Ini semua tentang menjadi efisien," tutur Wong.
Sementara itu, Rashid menambahkan bahwa pelatih membuat perbedaan besar dalam perkembangan para pemain, terutama yang berada dalam usia-usia pembinaan.
(Baca Juga: Kisah Huang Hua 2: Mantan Rival Susy Susanti dari China yang Putuskan Jadi WNI karena Jatuh Cinta dengan Pria Klaten)
"Saya pernah menjadi pemain profesional sebelumnya. Saya juga memiliki pengetahuan dalam pembinaan. Saya tidak punya masalah dalam berbagi dengan orang lain. Saya akan melakukan tugas saya untuk memberdayakan para pelatih pada level yang berbeda," kata Rashid.
"Sudah jelas bahwa permainan telah berkembang dan para pelatih harus berevolusi juga. Saya senang bahwa BAM telah mempercayakan tanggung jawab ini," ucap Rashid lagi.
Sebelum menjadi CEP, Rashid merupakan pelatih tunggal putra Malaysia di BAM selama 10 tahun sebelum akhirnya keluar pada tahun 2013.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar