Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, membuktikan diri masih lebih baik dari juniornya, Panji Ahmad Maulana, saat bertemu pada laga babak kedua turnamen New Zealand Open 2018.
Bertanding di North Shore Events Centre, Auckland, Selandia Baru, Kamis (3/5/2018), Tommy Sugiarto mengalahkan Panji Ahmad Maulana dengan skor 21-17, 21-3 dalam tempo 37 menit.
Melalui kemenangan ini, Tommy pun menjadi wakil tunggal putra pertama dari Indonesia yang lolos ke putaran delapan besar.
Sebelumnya, pemain tunggal putri nasional Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung melaju ke perempat final seusai menundukkan wakil Swiss, Sabrina Jaquet, 21-5, 21-12.
Baca juga: New Zealand Open 2018 - Gregoria Mariska Jadi Wakil Pertama Indonesia yang Melaju ke Perempat Final
Tommy Sugiarto membuka gim kesatu dengan baik. Pemain yang menempati posisi unggulan keenam itu unggul 2-0 atas Panji Ahmad Maulana.
Setelah itu, Tommy berturut-turut memimpin skor pada kedudukan 5-1 dan 8-5 sebelum mencapai fase interval dalam skor 11-8.
Selepas jeda, permainan Tommy kian matang. Meski sempat mendapat ancaman ketika Panji bisa menipiskan selisih skor menjadi 16-17, Tommy bergeming.
Memetik dua poin beruntun sebanyak dua kali, Tommy pun menyudahi gim kesatu dengan kemenangan.
Unggul satu gim memudahkan jalan Tommy untuk melangkah ke perempat final New Zealand Open 2018.
Setelah imbang dalam kedudukan 2-2 dengan Panji, Tommy tak pernah lagi mendapat ancaman serius dari sang lawan.
Dia bahkan langsung unggul 15-2 setelah memenangi 13 poin secara beruntun.
Panji masih bisa mendulang 1 poin lagi, tetapi performa Tommy sudah terlalu dominan.
Dia menyelesaikan perlawanan Panji dengan meraih enam poin berikutnya, lagi-lagi secara beruntun.
Indonesia masih memiliki peluang menambah wakil lagi pada nomor tunggal putra melalui Jonatan Christie.
Jonatan Christie yang menjadi unggulan kedua akan bertanding melawan wakil Jepang, Koki Watanabe, pada pukul 19.20 waktu setempat atau 14.20 WIB.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar