"Saya sangat menyukai gayanya. Kami memiliki tinggi badan yang sama. Dia adalah petinju yang tipikalnya menyerang dari depan," kata Matthysse dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Tetapi, Pacquiao telah memiliki beberapa pertarungan yang keras dan pada duel-duel terakhirnya, Pacquiao mendapat pukulan lebih sering. Itu menandakan bahwa dia sudah tidak lagi memiliki kecepatan dan serangan yang sama seperti yang sebelumnya," sambungnya.
"Meski begitu, Pacquiao masih menjadi legenda tinju dan dia tetap berbahaya," tutur Matthysse lagi.
Sementara itu, pertarungan antara Matthysse melawan Pacman akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 15 Juli 2018.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar