"Ginting sebagai tunggal nomor satu Indonesia akan bertemu lawan berat. Lawan pasti akan mengincar sektor tunggal untuk mengambil poin," tutur Christian.
"Karena itu, ganda mengemban tugas berat untuk mendapat dua poin. Ganda kedua juga harus mantap mengamankan poin. Tunggal minimal sumbang satu poin," ucap Christian.
Dengan kondisi tersebut, Christian mengatakan bahwa Indonesia harus membuat analisis SWOT.
SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek.
"Tim harus bahas analisis SWOT saat menghadapi tiga negara dalam grup. Misalnya membahas sisi peluang agar memiliki gambaran," tutur Christian.
Tim Thomas Indonesia juga diminta mempunyai rencana B jika strategi tim tidak terpenuhi.
(Baca juga: PBSI Nilai Tim Thomas Indonesia Tahun Ini Lebih Matang)
"Misalnya, jika Marcus kurang fit, tim harus mencari pasangan alternatif. Dengan catatan, kekuatan pasangan tersebut tidak jauh dari kekuatan pasangan utama," ujar Christian.
"Pemain juga harus tahu saat akan bertemu lawan tertentu atau mengondisikan atlet jika menghadapi situasi tak terduga," tutur pria berusia 68 tahun ini.
Tim Piala Thomas Indonesia kali terakhir menjadi kampiun pada 2002 di Guangzhou, China.
Kala itu, skuat Merah Putih berhasil menjadi juara setelah mengalahkan tim Malaysia dengan kedudukan tipis 3-2.
Setelah itu, prestasi terbaik Indonesia ialah menjadi runner-up pada Piala Thomas 2010 setelah kalah dari China dan pada 2016 seusai dikalahkan Denmark.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar