Presiden UFC, Dana White, mengatakan bahwa Conor McGregor akan segera mendapatkan bayaran terbesar dari karier seni bela diri campurannya.
Saat ini, McGregor sedang menunggu kepastian hukuman yang dijatuhkan atas tindakan brutalnya melakukan aksi perusakan bus bulan lalu.
Aksi tersebut pun dinilai akan membuat kemungkinan petarung Irlandia yang kerap disapa The Notorious itu untuk kembali ke Octagon semakin membutuhkan waktu yang lama.
Meskipun masa depan McGregor diliputi ketidakpastian, UFC menolak untuk melucuti sabuk juara kelas ringan yang saat ini dipegang oleh McGregor.
(Baca Juga: Ketakutan akan Kehilangan Dominasi, China Lakukan Hal Ini pada Piala Uber 2018)
Awal pekan ini, White mengungkapkan McGregor bisa bertarung melawan Georges St-Pierre.
White menyadari keinginan para penggemar untuk melihat McGregor menghadapi St-Pierre sangat menarik.
Jika pertarungan keduanya terjadi, itu akan menjadi duel seni bela diri campuran yang unik.
"Saya setuju dengan Anda 100 persen," kata White dilansir BolaSport.com dari Express.
Jika McGregor menyetujui pertarungan ini, White bersedia mengucurkan dana besar.
Sebenarnya, jauh-jauh hari, pertarungan antara McGregor melawan St-Pierre sudah pernah diprediksi oleh seorang pelatih UFC asal Kanada, Firas Zahabi.
"Saya tidak berpikir pertarungan keduanya gila. Saya bahkan telah meminta kepada UFC untuk bisa menggelar pertarungan keduanya hampir setengah tahun lamanya," kata Zahabi.
(Baca Juga: Malaysia Berniat Manfaatkan Kelemahan Indonesia di Sektor Tunggal Putra Ketiga pada Piala Thomas 2018)
"Pertarungan antara Conor dan Georges adalah duel yang brilian," ujarnya.
Meskipun kehadirannya sudah dinanti, McGregor tetap belum menginjakkan kaki di Octagon sejak kemenangannya atas Eddie Alvarez di ajang utama UFC 205 November 2016.
Sementara itu, St-Pierre belum berjuang sejak mengalahkan Michael Bisping dalam acara utama UFC 217 pada November 2017.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar