Siapa sangka pemain tunggal putri terbaik Thailand, Ratchanok Intanon, memiliki beberapa pekerjaan idaman jika dia tidak berprofesi sebagai pebulu tangkis.
Memiliki latar belakang dari keluarga pekerja membuat Ratchanok Intanon tidak pernah bermimpi menjadi pebulu tangkis.
"Saya hanyalah anak seorang buruh biasa yang memiliki kesempatan bermain bulu tangkis," kata Intanon yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.
Menjadi pebulu tangkis elite duniat terlalu jauh dari jangkauan Intanon kecil yang dibesarkan oleh keluarga sederhana.
"Awalnya saya tidak berpikir akan menggeluti bulu tangkis," ujar Intanon lagi.
(Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Calon Lawan Srikandi Indonesia di Grup D Piala Uber 2018)
Berdasarkan hal itulah, Ratchanok Intanon tidak pernah bermimpi dan berharap bisa berada di jajaran pebulu tangkis top dunia seperti saat ini.
"Saya tidak menyangka akan menjadi seorang atlet atau bahkan atlet kelas dunia," kata Intanon.
Andai tidak menggeluti profesi sebagai pebulu tangkis, setidaknya ada tiga pekerjaan yang mungkin akan dipilih Intanon untuk menghasilkan uang.
"Saya pikir saya akan melakukan pekerjaan yang menyangkut dance, atau penari tarian daerah, atau bahkan menjadi perawat," kata Intanon.
"Saya berpikir untuk menjadi orang biasa yang mencari pekerjaan. Bekerja setiap hari seperti orang pada umumnya," ucap juara dunia 2013 itu.
Namun, siapa sangka impian sederhana sukses membawa Ratchanok Intanon menjadi salah satu tunggal putri terbaik dunia saat ini.
Dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton, Intanon saat ini menduduki peringkat ke-4 dunia.
Ratchanok Intanon pun dipastikan menjadi motor utama tim putri Thailand pada ajang Piala Uber 2018 yang akan berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 20-27 Mei mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonworld.tv |
Komentar