"Elyas adalah orang yang menyuntikkan keberanian kepada kami. Dia adalah orang yang menuntun kami untuk tidak takut pada siapa pun," tutur Rashid.
Selain menjadi ujung tombak BAM selama delapan tahun sejak 1985, mantan Walikota Kuala Lumpur ini juga merupakan presiden sebuah klub sepak bola profesional Malaysia (KLFA) yang memenangi Piala Malaysia dari 1987 hingga 1989.
Presiden BAM saat ini, Datuk Seri Norza Zakaria juga menyampaikan belasungkawa melalui sebuah pernyataan resmi pada Rabu (16/5/2018).
"Belasungkawa saya yang terdalam kepada keluarga mendiang Tan Sri Elyas Omar yang juga mantan presiden BAM. Warisan dan kontribusinya di dunia olahrag, terutama bulu tangkis, akan selalu diingat. Kepergiannya membuat Malaysia merasa sangat kehilangan," kata Norza.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar