Pelaksanaan Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September membawa banyak manfaat bagi rakyat Indonesia, termasuk sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Indonesia Rhenald Kasali mengatakan bahwa dengan kucuran dana yang besar untuk Asian Games 2018 sudah pasti akan memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Terkait dengan UMKM, setiap ada kegiatan yang menarik banyak orang datang baik atlet, masyarakat, atau panitia pasti akan membuka peluang ekonomi," kata Rhenald.
"Misalnya oleh-oleh. Biasanya banyak dari pengunjung yang ingin membawa cenderamata dari daerah tersebut sebagai kenang-kenangan. Kalau dikelola dengan baik, kawasan ini juga bisa menjadi future market," ucap Rhenald.
Menurut Rhenald, investasi menjadi bagian dari rantai pasokan global.
Cenderamata Asian Games 2018 dipercaya akan menjadi primadona bagi para atlet, ofisial maupun tamu lainnya untuk menjadikannya sebagai barang kenangan.
"Orang zaman dulu membawa buah tangan saja sudah senang, tapi kalau sekarang kebutuhannya sudah bermacam-macam sehingga standar produksi cenderamatanya harus ditingkatkan, seperti regulasi negara seperti membawa cinderamata kayu, kayu itu kan sensitif.," ujar Rhenald.
(Baca juga: Tim Putri China Berambisi Pertahankan Piala Uber, tetapi...)
"Peraturan negara seperti Jepang itu sangat ketat, China, dan Korea Utara mungkin sangat ketat," tutur Rhenald.
Rhenald Kasali menambahkan bahwa pelaksanaan Asian Games 2018 tentunya akan memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia, tetapi perhelatan ini hanya akan berlangsung beberapa minggu di daerah tertentu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Inasgoc |
Komentar