Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liliyana Natsir Sangat Istimewa bagi Ganda Campuran Peraih Medali Perak Olimpiade Rio 2016 asal Malaysia

By Any Hidayati - Jumat, 18 Mei 2018 | 20:33 WIB
 Pemain ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying, memamerkan medali perak yang mereka dapatkan pada Olimpiade Rio 2016 di Stadion Riocentro, Rio de Janeiro, 17 Agustus 2016.
GOH CHAI HIN/AFP
Pemain ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying, memamerkan medali perak yang mereka dapatkan pada Olimpiade Rio 2016 di Stadion Riocentro, Rio de Janeiro, 17 Agustus 2016.

Selain sebagai legenda bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir ternyata juga menjadi pemain yang sangat berkesan bagi pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Hal ini tak lepas dari euforia kemenangan Chan/Goh pada seJapan Open 2012 usai menang atas Liliyana.

Kala itu, kemenangan 21-12, 21-19 atas Liliyana membuat ganda campuran Malaysia ini sukses meraih gelar superseries pertama mereka.

"Japan Open 2012 adalah gelar superseries pertama kami. Itu berarti banyak bagi kami," ujar Goh seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.

Saat itu, Liliyana tidak berpasangan dengan Tontowi Ahmad melainkan dengan Muhammad Rijal.


"Kami bermain melawan Liliyana Natsir di final. Meskipun dia tidak bermain dengan rekan biasanya, dia masih sangat sulit dikalahkan," lanjut Goh.

Chan/Goh tidak dapat menutupi perasaan bahagia yang mereka alami usai meraih gelar superseries pertama setelah menang atas Liliyana.

"Kami benar-benar sangat antusias saat kami menang," ujar Goh menjelaskan.

Menurut Goh, jika Liliyana berpasangan dengan Tontowi bisa jadi peluang kemenangan langsung turun drastis.

(Baca Juga: Akane Yamaguchi Bocorkan Resep Rahasia Bisa Juarai Superseries Finals 2017)

"Sebelumnya, kami banyak mempelajari cara permainan Liliyana dan peluang kemenangan kami sangat tipis setiap kali dia bermain dengan rekan biasanya," ucap Goh menjelaskan betapa sulitnya menaklukkan Liliyana.

"Jadi itu adalah sebuah lonjakan yang luar biasa bisa menang dari Liliyana di Jepang."

Dilansir dari BWF Badminton rekor pertemuan Chan/Goh dengan Tontowi/Liliyana adalah 1:9.

Puncak pertemuan dua pasangan ini adalah final Olimpiade Rio 2016.

Saat itu, Chan/Goh harus puas mendapat medali perak karena kalah 14-21, 12-21 dari Tontowi/Liliyana.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonworld.tv
REKOMENDASI HARI INI

Laga Ujicoba Timnas Indonesia Vs Bali United Masih Belum Pasti

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Brighton
13
23
3
Man City
12
23
4
Chelsea
12
22
5
Arsenal
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Mallorca
15
24
6
Athletic Club
14
23
7
Osasuna
14
22
8
Girona
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X