Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pertama Kali Tampil pada Piala Thomas, Fajar/Rian Dilanda Ketegangan

By Nugyasa Laksamana - Minggu, 20 Mei 2018 | 18:04 WIB
Pasangan ganda putra nasional, Fajar Alfian (kanan)/Muhammad Rian Ardianto, mengembalikan shuttlecock dari lawan mereka, Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan), pada babak perempat final turnamen Jerman Terbuka 2018  yang berlangsung di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, Jumat (9/3/2018).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra nasional, Fajar Alfian (kanan)/Muhammad Rian Ardianto, mengembalikan shuttlecock dari lawan mereka, Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan), pada babak perempat final turnamen Jerman Terbuka 2018 yang berlangsung di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, Jumat (9/3/2018).

Perasaan grogi sempat melanda pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, saat kali pertama bertanding dalam ajang Piala Thomas. Laporan langsung jurnalis Harian Kompas, Denty Piawai Nastitie, dari Bangkok, Thailand

Persoalan itu muncul kala Fajar/Rian menghadapi wakil Kanada, Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura, pada laga pertama penyisihan Grup B Piala Thomas 2018, di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (20/5/2018).

Dalam laga tersebut, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mendapatkan perlawanan cukup yang cukup menyulitkan meski akhirnya berhasil memetik kemenangan straight games 21-17, 21-14.

(Baca juga: Piala Thomas 2018 - Fajar/Rian Waspadai Tekanan Suporter Thailand)

"Pasti ada rasa tegangnya, karena ini pengalaman pertama kami main di ajang sebesar Piala Thomas. Namun, kami tetap fokus saja," kata Fajar saat ditemui seusai pertandingan.

"Waktu gim pertama memang tegang. Kadang tadi berpikir bahwa saya tampil dalam Piala Thomas. Akan tetapi, saya bangga sih, terharu bisa mewakili Indonesia," ucap dia.

Terkait masalah ketegangan yang kerap muncul saat pertandingan, Fajar Alfian mengaku punya cara tersendiri untuk mengatasinya.

Pemuda 23 tahun asal Bandung, Jawa Barat, itu mengaku sering berteriak demi memunculkan perasaan lega sehingga dapat tampil lebih optimal.

"Biasanya memang begitu cara saya untuk mengatasi tegang. Saya teriak-teriak biar bisa main lebih lepas," ucap Fajar menjelaskan.

"Namun tadi permainan lawan juga lumayan sih, mereka nggak gampang mati. Apalagi lawan kami tadi katanya pernah berlatih di Indonesia, jadi mereka berbeda dengan orang-orang Kanada lainnya," tutur dia.


Editor : Doddy Wiratama
Sumber : kompas.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X