Peluang Gregoria untuk memenangi gim pertama membesar saat juara dunia junior 2017 tersebut unggul 18-16.
Namun, Gao sukses menyamakan kedudukan dan permainan berlangsung alot hingga menyentuh setting point.
Pada fase inilah, Gregoria membuktikan kematangan mental bertandingnya.
Pasca-imbang 21-21, Gregoria meraih dua poin beruntun untuk memastikan gim pertama menjadi miliknya.
(Baca juga: Piala Uber 2018 - Greysia/Apriyani Gagal Sumbang Poin, Indonesia Kian Tertinggal dari China)
Pertarungan ketat kembali tersaji pada awal gim kedua antara Gregoria Mariska Tunjung dan Gao Fangjie.
Namun, Gregoria lebih dulu berhasil keluar dari tekanan Gao dengan meraih tiga poin beruntun. Melalui tambahan poin itu, Gregoria unggul 7-4.
Sempat kehilangan satu poin, Gregoria semakin meninggalkan Gao ketika meraih empat poin beruntun untuk mencapai fase interval dalam kedudukan 11-5.
Memasuki paruh akhir gim kedua, keunggulan Gregoria mulai terancam ketika Gao bermain lebih agresif.
Gregoria pun merespons dengan meraih tiga poin beruntun saat Gao mulai menipiskan skor (14-15).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar