Meski kalah 21-17, 19-21, 20-22, duet Sonoda/Watanabe terbukti sukses membuat Li Junhui/Liu Yuchen lengah di gim pertama.
"Secara keseluruhan kami telah melakukannya dengan baik karena motivasi tim yang sangat tinggi," ujar Park memuji semangat timnya selama bertanding di Piala Thomas 2018.
"Setiap orang ingin menang. Pemain kami memiliki hasil yang baik di turnamen internasional dan program latihan kami cukup berat. Itu telah menjelaskan mengapa kami dapat memperoleh hasil baik," tutur Park Joo-bong melanjutkan.
Jepang menuntaskan final Piala Thomas 2018 dengan kekalahan 1-3 dari China dengan Kento Momota sebagai satu-satunya penyumbang poin untuk tim.
Bernasib berbeda dengan tim putra, tim putri Jepang justru sukses membawa pulang Piala Uber 2018 usai mengalahkan Thailand dengan skor 3-0 pada partai final.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar