Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, mengirim sinyal waspada kepada para kompetitornya selama tampil pada Piala Thomas 2018.
Tebaran ancaman Kento Momota ditunjukkan setelah berhasil memenangi semua pertandingan yang dia lakoni plus membawa Jepang menembus babak final.
Dilansir BolaSport.com dari Tournament Software, Momota yang menjadi pemain tunggal pertama selalu diturunkan tim Jepang sejak fase penyisihan grup.
Total, ada enam laga yang sukses dia menangi termasuk pertandingan melawan pemain nomor satu dunia dari Denmark, Viktor Axelsen, pada laga semifinal.
(Baca Juga: Tampil Bak Kuda Hitam, Park Joo-bong Puji Prestasi Tim Jepang di Piala Thomas 2018)
Kento Momota datang ke Impact Arena, Bangkok, Thailand, "hanya" sebagai pemain berperingkat ke-12 dunia.
Namun, hal tersebut tidak membuat Momota merasa rendah diri saat menghadapi pemain-pemain Top 10.
Pemain Top 10 pertama yang berhasil ditundukkan Momota ialah Ng Ka Long Angus (Hong Kong).
Bertemu pada laga fase Grup C Piala Thomas 2018, Kento Momota berhasil menang atas pemain berperingkat ke-10 dunia itu dengan skor 15-21, 21-16, 21-15.
Setelah Ng Ka Long Angus, giliran Chou Tien Chen (Taiwan) yang menjadi "korban" Momota pada penyisihan grup.
Pemain nomor 6 dunia itu tunduk dari Momota dengan skor 12-21, 21-18, 16-21.
Kejutan besar dari Momota kemudian terjadi pada babak semifinal.
Pada putaran empat besar, Momota sukses memecundangi pemain nomor satu dunia, Viktor Axelsen, melalui permainan dua gim langsung (21-17, 21-9).
Kemenangan atas Axelsen menginspirasi Momota untuk meraih hasil serupa pada laga final.
Menjumpai peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Chen Long, Momota juga menang straight game (21-9, 21-18).
(Baca juga: Klarifikasi Pelatih Terkait Peran Minim Lin Dan pada Piala Thomas 2018)
Dengan prestasi moncer selama gelaran Piala Thomas 2018 tak heran jika banyak yang memprediksi Kento Momota akan segera kembali ke deretan pemain tunggal putra elite dunia.
Saat tersandung skandal judi ilegal pada April 2016, Momota tengah berada di puncak karier dengan menduduki peringkat ke-2 dunia yang hingga kini masih menjadi peringkat tertingginya.
Setelah itu, Momota harus menjalani masa hukuman hingga akhirnya melakukan comeback pada turnamen Canada Open 2017.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar